Selasa, 01 Februari 2011

7 Sunnah Rasulullah SAW


Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.
Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:
Pertama, Tahajjud
karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

Kedua, Membaca Al-Qur’an Sebelum Terbit Matahari 
Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
 
Ketiga, Jangan Tinggalkan Masjid Terutama di Waktu Shubuh
Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid (rumah) Allah.

Keempat, Jaga Shalat Dhuha
Karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha.

Kelima, Jaga Sedekah Setiap Hari
Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

Keenam, Menjaga Wudhu 
Maksud menjaga wudhu disini ialah, menjaga dari kesucian dan dari segala hal yang dapat membatalkan wudhu. Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.

Ketujuh, Amalkan Istighfar Setiap Saat
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
Dzikir, kata Arifin Ilham, adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berdzikir pula, oleh karena itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya.
“Dzikir merupakan makanan rohani yang paling bergizi,” katanya, dan dengan dzikir berbagai kejahatan seperti narkoba, KKN, dan lainnya insya Allah dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat hewani yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.