Senin, 04 Juli 2011

Kejujuran Khalifah Umar bin Abdul Aziz


Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah dari golongan Bani Umayyah. Beliau terkenal seorang pembesar yang jujur dan amanah. Pusat pikiran dan usahanya senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat. Sikapnya ramah, tindakannya adil, hidupnya sederhana, bekerja sampai jauh malam dan lain-lain keistimewaan yang dimilikinya.
Pada suatu malam, tatkala dia sedang tekun bekerja di ruangan kantornya dalam istana, tiba-tiba datanglah puteranya masuk ruangan tersebut untuk membicarakan sesuatu yang penting yang berkenaan dengan urusan kekeluargaan.
Setelah putera sang khalifah itu duduk di hadapannya, tiba-tiba di padamkannya lampu yang terletak di atas mejanya, yang tadinya dipakai untuk menerangi ruangan tempat kerja itu. Puteranya terkejut dan keheranan melihat sikap sang ayah yang demikian itu, dan kemudian bertanya dengan nada kagum:
“Wahai ayah, kenapa lampunya dipadamkan? Bukankah kita lebih baik berbicara di bawah sinar lampu yang terang?”
Jawab sang ayah:
“Memang lebih baik kita berbicara dibawah sinar lampu yang terang, tetapi lampu yang sedang ayah pakai untuk bekerja tadi milik negara, minyak yang dipergunakan untuk itu dibeli dengan uang negara, sedangkan soal yang hendak engkau bicarakan dengan ayah adalah soal kekeluargaan.”
Sejenak kemudian, Khalifah Umar bin Abdul Aziz memanggil pelayannya dan menyuruh membawakan lampu dari ruangan dalam, disuruh nyalakan lampu tersebut dan setelah itu dia lalu berkata kepada puteranya:
“Sekarang, lampu yang baru menyala ini adalah milik kita sendiri, minyaknyapun dibeli dengan uang kita sendiri. Sekarang, silahkan engkau mengemukakan apa yang hendak engkau bicarakan dengan ayah.”

Sumber : Buku 1001 Kisah Teladan

0 komentar:

Posting Komentar