Sabtu, 02 Juni 2012

Transfer Data Lewat Cahaya !!



Di masa depan, data dalam jumlah besar bisa dikirim lewat cahaya. Sebuah lampu baca cukup bagi seseorang untuk bisa menjelajahi internet. Cepat dan tidak ada halangan berarti.
Jika banyak pengguna menggunakan telpon genggam atau berselancar di internet pada saat yang bersamaan, maka transfer data menjadi lamban. Ini mungkin terjadi di stadion sepak bola yang penuh.
Di New York, yang merupakan hotspot untuk penguna iPad, iPhone dan telpon pintar, lambannya akses internet sudah menjadi keseharian. Menjelang magrib, transfer data nirkabel hampir tidak berfungsi lagi. Apalagi, gelombang yang digunakan untuk mengirim data bisa saling menadirkan sehingga penerimaan data kerap terganggu dan terputus-putus.
Profesor Harald Haas mengembangkan teknologi baru untuk mentransfer data nirkabel, cahaya yang bersuara. Komunikasi data optis nirkabel, itulah kata kuncinya. Haas ingin menggunakan gelombang elektromagnetis cahaya yang terlihat mata. Prinsip dasarnya sangat sederhana: Lampu LED sengaja dipasok dengan listrik yang tidak stabil. Cahaya berkedip dengan kecepatan tinggi sehingga mata tidak dapat menangkapnya. Dan kedipan cahaya inilah yang mengandung informasi. Laptop dan iPhone yang dilengkapi detektor dapat menangkap dan membaca informasi dari lampu LED.








Dengan cara ini, data dalam jumlah sangat besar ditransfer dengan kecepatan tinggi menggunakan teknologi morse cahaya. Di masa depan, lampu jalanan dan bahkan lampu lalu-lintas dapat dimanfaatkan untuk mentransmisikan data.
Teknologi ini dapat merevolusi transfer data dan kehidupan sehari-hari manusia. Jalur lebar nirkabel – kapan dan di mana saja, lebih cepat daripada kecepatan rata-rata internet di rumah atau di kantor saat ini. Teknologi ini memungkinkan banyak sekali aplikasi. Misalnya, transfer data pasien di rumah sakit. Saat ini, itu belum bisa dilakukan karena transmisi data terganggu oleh komputer tomografi. Kemungkinan lainnya adalah transfer data video di ruang tamu untuk menonton film. Transfer data ini tidak dapat disadap, karena cahaya tidak meninggalkan ruangan. Cahaya juga tidak menghasilkan smog elektro yang kerap dikritik pegiat lingkungan. Selain itu, transfer data melalui cahaya sangat hemat energi.
Di seluruh dunia ada persaingan ketat untuk meriset teknologi ini.
Pemanfaatan cahaya, demikian dikatakan Haas, akan merevolusi komunikasi nirkabel.

Cahaya Yang Berbicara


Makin banyak orang ingin atau perlu mengakses internet melalui jejaring nirkabel. Itulah asumsi yang melandasi riset di lembaga yang dipimpin Harald Haas. Bagaimana cara mentransfer data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi, tanpa kabel, tapi melalui cahaya.

"Nantinya Internet Akan Diakses Lewat Lampu"

Profesor Harald Haas dari Universitas Edinburgh dan Universitas Jacobs Bremen mengemukakan hasil penelitiannya di bidang komunikasi digital


Harald Haas meneliti di dua lokasi, yaitu mengajar di Institut Komunikasi Digital di Universitas Edinburgh di Skotlandia. Selain itu, ia adalah profesor kehormatan di Universitas Jacobs di Bremen. Kedua perguruan tinggi ini memiliki satu kesamaan, yakni kuliah dalam Bahasa Inggris dan mahasiswa yang berasal dari mancanegara. Tim riset Harald Haas terdiri dari hampir selusin peneliti yang berasal dari India, Cina, Rumania, Bulgaria, Mesir dan Jerman.
Di Bremen, fokus penelitian adalah inframerah, sedangkan di Edinburgh riset terutama terfokus pada komunikasi cahaya putih. Haas pada dasarnya adalah seorang peneliti, tapi ia juga berusaha memasarkan hasil temuannya. Perusahaan yang didirikannya menjual modul pemancar dan penerima berukuran kecil yang mampu mentransfer data melalui cahaya. Haas berupaya meyakinkan sejumlah perusahaan besar untuk memasang modul sebesar kepala jarum pentul tersebut di pesawat, telpon pintar, lampu LED atau tomografi untuk melacak kanker di rumah sakit. Beberapa perusahaan sudah menyatakan bersedia. Di masa depan, mobil di jalanan bisa bertukar informasi mengenai kemacetan lalu-lintas atau terjadinya kecelakaan. Penumpang pesawat atau kereta api dapat menggunakan telpon selular dan berselancar di internet dengan leluasa. Riset yang dilakukan Haas dan timnya di Bremen dan Edinburgh akan merevolusi kehidupan sehari-hari manusia. “Teknologi Komunikasi Cahaya Terlihat akan mendorong menguatnya komunikasi antara manusia dengan mesin,” demikian dikatakan Haas.

Visioner dan Gagasannya


Profesor Harald Haas melihat cahaya dimana-mana. Ia ingin merevolusi transfer data melalui cahaya

0 komentar:

Posting Komentar